ADILKAH

Rabu, 19 September 2007

Adilkah jika seorang teman menjauhi hanya karena sesuatau yang sepele?
hanya karena aku mulai mengenal lawan jenisku?
hanya karena aku mulai memperhatikan lawan jenisku?
hanya karena aku mulai dekat dengan lawan jenisku?
adilkah hal itu?

andai ia tahu rasa sakit hati yang ia tanam tahun lalu.
andai dia tahu aku menitikkan air mata hanya karena dirinya menghindariku.
andai ia tahu.

mengapa persahabatan yang aku bina selama ini hancur begitu saja hanya karena hal sepele seperti itu?

bukan hanya aku yang mulai mulai memperhatikan lawan jenis,
dua sahabatku yang juga sahabatnya memulai ini terlebih dahulu.
mereka tidak hanya memperhatikan saja, namun mereka juga berterus terang kalau mereka mencintai seseorang.
namun mengapa hanya aku yang ia hindari?
bahkan aku belum mencintai.

mengapa seperti ini?

adilkah?

kini aku bertanya pada dirinya, aku bertanya pada hati nuraninya.
namun ia hanya tersenyum dan meminta maaf dengan ringan.

janji hanya sekedar janji.
janji bukankah harus di tepati?

mengapa dia masih saja menjauhiku?

kini aku mencintai seseorang.
kini aku tak hanya memperhatikan seseorang.

aku tak perduli bagaimana tanggapannya tentang ini.
aku tak perduli dengan sikapnya padaku nanti.
aku tak perduli dengan semua ocehan yang ia lontarkan nanti.

aku kini mencintai seseorang
dan akan aku pertahankan.